Trik Komputer Gratis

Belajar Trik Komputer | Windows | Software | Hardware | Jaringan | Program | Database | Desain |Komputer Security di www.patartambunan.com

Mengetahui Fungsi Harddisk Dan Cara Kerjanya

Posted on | August 4, 2014 | No Comments

Harddisk Komputer

Pada postingan kali ini kita akan mengulas artikel Mengetahui Fungsi Harddisk Dan Cara Kerjanya. Harddisk sendiri merupakan salah satu perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data secara permanen.

Harddisk mempunyai peran yang sangat vital, bagaimana tidak didalam harrdisk tersebutlah kita menyimpan data sistim operasi yang kita gunakan, baik itu Windows XP, Windows 7, Windows 8 ataupun Linux.

Bisa anda bayangkan bukan bagaimana jadinya jika harddisk tersebut tidak ada didalam perangkat komputer, tentu sistim operasi yang mempunyai kapasitas besar itu takkan mampu disimpan di dalam memori yang kapasitasnya kecil seperti memori RAM.

Sifat harrdisk dalam menyimpan data adalah permanen, jadi ketika anda menyimpan data di dalam harrdisk tersebut maka sekalipun komputer anda restart atau dimatikan maka data tersebut masih tersimpan didalam harddsik tersebut, kecuali jika anda melakukan penghapusan ataupun format data barulah data tersebut akan hiilang, berbeda halnya dengan memori RAM yang hanya dapat menyimpan data sementara saja.

Perkembangan teknologi harddisk dalam hal menyimpan data sangatlah pesat mengikuti kemajuan teknologi perangkat keras lainnya, bagaimana tidak jika dulu harddisk anda hanya mampu menyimpan data dalam ukuran megabyte atau beberapa gigabyte saja, maka untuk saat ini harddisk telah mampu mengupgrade teknologinya untuk menyimpan data dalam ukuran terabyte.

Tidak hanya maju dalam hal kapasitas data tapi semakin hari harddsik semakin bagus dalam hal kecepatan baik itu membaca atau read and write file. Hal tersebut bisa anda lihat ketika anda melakukan transfer data pada harddisk yang kelihatan semakin cepat.

Dengan kapasitas penyimpanan file yang besar yang dimiliki harrdisk maka harddsik tidak saja digunakan untuk menyimpan file sistim operasi tapi pada umumnya orang juga akan menggunakannya sebagai pusat penyimpanan datanya seperti dokumen, musik, video, aplikasi dan file-file lainnya.

Mengingat harddsik merupakan komponen vital dalam komputer, maka tentu saja anda akan penasaran bagaimana cara harddsik tersebut bekerja, tapi sebelum kita membahas cara kerja harddisk ada baiknya terlebih dadulu mengetahui komponen-komponen yang ada di dalam harrdisk tersebut.

Komponen Komponen Penyususun Harddisk

Komponen penyusun harddsisk

1# Spindle Harddisk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing. Jika dahulu harddisk hanya menggunakan ball bearing namun kini harddisk sudah menggunakan fluid bearing.

Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.

2# Cakram Magnetik (Magnetic Disk)

Cakram magnetik bertugas untuk melakukan penyimpanan data pada harddisk. Cakram magnetik tersebut berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R.

Dalam harddisk terdapat beberapa cakram magnetik dan harddisk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran harddisk sudah mencapai 10.000 rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.

3# Read-write Head Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Pada harddisk sebelumnya head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan.

Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga bisa mengatasi keausan yang terdapat pada harddisk sebelumnya, dan menjadikan umur harddisk lebih lama.

Read-write head terbuat dari bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.

4# Enclosure Enclosure adalah lapisan luar pembungkus harddisk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam harddisk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.

Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat harddisk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

5# Interfacing Module Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam harddisk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin.

Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu harddisk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. Berikut gambar fisik harddisk ATA dan SATA.

Harddisk ATA dan SATA

Harddisk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan harddisk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.

6# Sector & Tracks Tracks adalah bagian dari sepanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam. Sedangkan sector adalah bagian dari tracks. Sectors sendiri memiliki jumlah bytes yang sudah diatur yang mempunyai ribuan sector di dalam harddisk.

Cara Kerja Harddisk Komputer

Bagaimana Baca dan Tulis itu Terjadi ? Piringan Harddisk

Pada saat sistem operasi mengirim data ke harddisk untuk disimpan maka drive pada harddisk akan terlebih dahulu melakukan perhitungan data dengan rumus matematis yang kompleks untuk menambahkan hitungan bit pada sebuah data.

Dengan konversi ini maka data bisa disimpan dengan lebih efisien. Selain itu ketika nanti data tersebut dibutuhkan kembali tambahan bit tersebut mampu mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak karena variasi dari ruangan magnetis yang lebar.

Berikutnya drive tersebut akan menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya.

Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa elektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter.

Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya.

Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit.

Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian akan mengirimkan data tersebut pada sistem operasi komputer.

Demikian artikel untuk Mengetahui Fungsi Harddisk Dan Cara Kerjanya terimakasih sudah membaca, semoga dapat membantu anda.

Untuk memperbaiki Harddisk Bad Sector baca  juga artikel  Memperbaiki Hardisk Bad Sector Dengan CMD

Comments

Leave a Reply






Copyright © 2013-2014 Trik Komputer Gratis