Macam-macam kejahatan dunia maya cyber crime – Dianggap sebagai dunia baru dengan berbagai kuntungan di dalamnya. Internet menjadi suatu fenomena yang tidak bisa terelakkan lagi. Banyak orang berbondong-bondong mempelajarinya dan berusaha mendapatkan keuntungan dari adanya internet.
Peluang ekonomi pun ikut berkembang seiring dengan adanya fenomena internet. Di sisi lain, hal tersebut pun ternyata juga berpotensi melahirkan kejahatan. Salah satunya kejahatan digital. Berbeda dengan kejahatan di dunia “nyata”, kejahatan di dunia maya ini kebanyakan dilakukan oleh mereka yang tahu benar mengenai dunia internet.
Oleh sebab itu, siapa saja yang bermain kejahatan di dunia maya, maka mereka bukan orang biasa. Pelaku memiliki keahlian khusus dimana keahlian tersebut digunakan untuk melakukan berbagai jenis kejahatan digital. Unsur ekonomi menjadi satu dari berbagai faktor utama kenapa kejahatan ini masih tetap marak hingga era seperti demikian. Isu-isu kesenjagan ekonomi masih dianggap sebagai sumber utama.
Hingga saat ini, ada banyak macam-macam kejahatan dunia maya cyber crime. Kesemuanya dilakukan dengan teknik canggih. Sehingga, korbanpun terkadang tidak merasa kalau dirinya sedang menjadi korban kejahatan digital. Itulah yang mengerikan dari kejahatan digital. Sang korban tidak pernah sadar bahwa dirinya menjadi korban.
Agar kamu waspada dengan kejahatan yang kemungkinan sedang memantaumu, berikut ini penjelasan mengenai macam-macam kejahatan dunia maya cyber crime terbaru di tahun 2016:
Defacing
Merupakan istilah kejahatan digital dimana sang pelaku merupakan individu atau kelompok yang sengaja mengubah situs atau website orang lain. Tujuan dari kejahatan ini yaitu pencurian data korban. Kejahatan jenis ini sudah sering ditemui.
Selain mencuri data, banyak diantara pelaku kejahatan jenis ini yang sekedar ingin merusak atau mengacak-acak data yang ada didalamnya. Kejahatan jenis ini sudah sering menyerang situs-situs artis ternama dunia atau bahkan situs lembaga resmipemerintah suatu negara.
Carding
Dari namanya seperri ada hubungannya dengan “Card”. Kejahatan ini menitikberatkan pada aktivitas belanja yang dilakukan oleh korban di internet. Maraknya fenomena toko online mengakibatkan ancaman kejahatan ini semakin nyata. Sasaran utama kehatan ini yaitu kartu digital yang digunakan oleh korban, seperti kartu debit, kartu kredit, dan sejenisnya.
Ketika si pelaku sudah berhasil mendapatkan data kartu dari korban, maka pihak pelaku bisa leluasa menggunakan nomor identitas atau kartu kredit orang lain yang diperoleh melalui cara ilegal. Pelaku kejahatan ini biasa disebut sebagai carder. Apa yang dilakukan oleh pelaku kejahatan jenis ini selalu berhasil memblokir IP dari situs jualan online, sebagai cara masuk mereka ke situs toko online.
Hacking
Merupakan aktivitas pembobolan program orang lain tanpa seizin korban. Pelaku kejahatan ini disebut sebagai Hacker. Pelaku kejahatan hacking ini bukan orang biasa. Rata-rata mereka merupakan pihak yang menguasai sebagian besar bahasa pemrograman.
Bahasa-bahasa inilah yang kemudian ia gunakan untuk membobol keamanan suatu program. Tujuan kejahatan ini untuk mencuti data atau bahkan sekedar melakukan manipulasi di beberapa bagian dari program. Meski selalu identik dengan hal negatif, namun hacker ada dua jenis, yaitu white hacker dan black hacker.
Spamming
Kalau kejahatan yang satu ini sangat marak sekali di dunia internet. Kamu pasti sering menemui kejahatan jenis ini. Spamming merupakan jenis kejahatan digital dimana pelaku mengirimkan iklan atau surat elektronik berisi penipuan.
Tujuan dari spamming yaitu memperdaya korban agar mengikuti atau membantu si pengirim pesan spam bergabung dengan bisnis khayalan. Apabila sudah terperdaya, korban biasanya diintruksikan mengirim sejumlah uang dengan nominal.